Foto: BBC MagazineJakarta - Parlemen Rusia gres saja melaksanakan voting untuk rancangan regulasi yang melarang tentara di negaranya untuk memakai smartphone dan media umum (medsos). Aturan ini dirancang untuk mencegah dilacaknya operasi militer yang dilakukan Rusia.
Lebih dari 400 dari 450 pembuat kebijakan yang merupakan anggota dewan perwakilan rakyat Rusia menentukan untuk mendukung regulasi ini. Selanjutnya, regulasi ini kemudian akan diteruskan kepada MPR Rusia sebelum disahkan oleh Presiden Vladimir Putin.
Dilansir detikINET dari CNBC, Kamis (21/2/2019) di bawah regulasi ini, anggota militer Rusia dihentikan memakai smartphone yang mempunyai kemampuan untuk mengambil foto, merekam video, dan mengakses internet.
Mereka juga dihentikan untuk mem-posting perihal diri mereka atau kolega mereka secara online. Termasuk merekam atau mendistribusikan audio, foto, video atau data geolokasi.
Tidak hanya smartphone, penggunaan laptop dan tablet juga akan dilarang. Tapi anggota militer Rusia masih diperbolehkan memakai feature phone dengan fitur dasar menyerupai telepon dan messaging.
Regulasi ini dirancang untuk mencegah media melacak kegiatan digital tentara Rusia yang sanggup dipakai untuk mengekspos operasi militer yang dirahasiakan pemerintah.
Pada beberapa tahun terakhir, foto dan postingan media umum milik tentara Rusia berhasil membantah pernyataan pemerintah yang menegaskan bahwa militer Rusia tidak berperang di Ukraina atau terlibat dalam konflik Suriah.
Rusia juga pada ahad kemudian gres saja mengumumkan rencana mereka untuk mengisolasi warga negara mereka dari internet dunia. Rencana ini terkait dengan acara keamanan siber yang dicanangkan mereka canangkan.
No comments:
Post a Comment