Samsung Galaxy Fold. Foto: YouTube SamsungJakarta - Samsung memang belum menjual secara resmi Galaxy Fold. Tapi sejumlah orang melaporkan telah memakai ponsel layar lipat ini.
Bos laman lembaga XDA Developers Mishaal Rahman coba mengontak salah satu pengguna melalui sesi tanya jawab di Twitter. Meski tidak diperlihatkan wujud Galaxy Fold, ada sejumlah hal menarik yang diungkap si pengguna. Berikut ulasan singkat yang dirangkum dari Phone Arena, Kamis (28/3/2019).
Engsel
Dia menceritakan soal engsel di Galaxy Fold. Dinilainya kokoh dan menahan layar semoga tidak bisa dibuka melebihi 180 derajat.
Dia pun menyampaikan ketika ditutup, layar di bab dalam tidak melekat sepenuhnya, masih ada celah kecil ketika perangkat ditutup.
 Foto: YouTube Samsung |
Si pengguna memastikan jikalau Galaxy Fold tidak sanggup dipakai dikala layar 90 derajat (layaknya laptop), alasannya yaitu layar besar tidak aktif di posisi tersebut.
Soal transisi dari layar luar ke dalam, ada jeda waktu beberapa detik untuk perangkat menyesuaikan dengan tampilan. Tapi hal tersebut bisa ditingkatkan dengan update software.
Performa dan Baterai
 Foto: YouTube Samsung |
Lantaran memakai penyimpanan UFS 3.0, kecepatan membaca 50% dibandingkan dengan Galaxy S10+.
Pada layar kecil, sanggup dipakai layaknya ponsel pada umumnya. Tidak ada batasan kemampuan selain ukuran layarnya saja, jadi dimungkinkan untuk bermain game. Pengguna pun sanggup mengganti wallpaper dan tata letak ikon.
 Foto: YouTube Samsung |
Soal baterai, memang jadi pertanyaan besar. Seberapa usang baterai yang berkapasitas 4.380 mAh itu menyokong ponsel yang mempunyai dua layar itu. Kata si pengguna, baterai ponsel ini dinilainya hebat, tapi tergantung waktu penggunaan di setiap layar.
Secara keseluruhan ponsel ini mempunyai sejumlah kekurangan, tapi bisa ditambal Samsung melalui update perangkat lunak sebelum dipasarkan April nanti. Makara sudah siap menantikan Galaxy Fold?
No comments:
Post a Comment