Menghilangkan Pilihan Sistem Operasi Windows Linux - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Menghilangkan Pilihan Sistem Operasi Windows Linux

Share This
Sebagai seorang yang ingin lebih mengenal ihwal komputer, tentu banyak cara yang dicoba guna memenuhi keingintahuan sesorang, salah satunya dengan mengubah atau menambah sistem operasi pada komputer miliknya. Misalkan saja kita sedang mempunyai komputer dengan sistem operasi yang terpasang yaitu sistem operasi microsoft windows, kemudian kita juga ingin mempelajari sistem operasi linux atau sistem operasi yang lainnya. Sekedar info, pada percobaan kali ini saya memakai sistem operasi windows xp sp2 dengan sistem operasi linux ubuntu.

Langkah coba-coba ini yaitu langkah awal yang sangat baik untuk mengenal sebuah sistem operasi, meskipun dalam perjalanan coba-coba untuk mendapat pengalaman tentu banyak menemukan kendala, namun dari hambatan atau problem yang dihadapi tersebut menciptakan kita semakin mengerti dan memahami serta menguasai ilmu komputer itu sendiri. Orang bijak menyampaikan "pengalaman yaitu guru yang terbaik".



Tips berikut yaitu merupakan cara mengembalikan pilihan sistem operasi sehabis melaksanakan multi boot sistem operasi. Lebih jelasnya apabila anda mempunyai 2 sistem operasi pada komputer anda contohnya microsoft windows dan linux (ubuntu), kemudian OS linux di hilangkan atau tidak dipakai lagi dan yang tinggal hanya microsoft windows. Namun untuk pilihan sistem operasi ketika booting tetap terlihat, kemudian bagaimana cara mengembalikan atau menghilangkan pilihan booting menjadi normal hanya microsoft windows atau dengan kata lain tanpa ada pilihan menyerupai sebelum menginstall linux ? berikut caranya :

Klik kana pada Start Menu kemudian pilih Explore.
Klik Menu Tools - Folder Options

Ubah pilihan Do not show hidden files and folders menjadi Show hidden files and folders
Hilangkan tanda centang pada Hide protected operating system file (recomended)


Perhatikan bahwa ketika menghilangkan tanda centang pada Hide protected operating system file (recomended) maka akan muncul pesan menyerupai gambar di bawah ini. OS Windows menampilkan pesan ini alasannya yaitu file-file sistem operasi sangat penting, apabila terjadi kesalahan dalam editing sanggup menjadikan sistem operasi tidak sanggup berjalan dengan baik. Oleh alasannya yaitu itu maka saya menyarankan untuk sebelum mengubah salah satu file dari sistem operasi sebaiknya lakukan backup file terlebih dahulu.


Langkah selanjutnya yaitu melaksanakan editing file boot.ini pada root drive c:\ caranya :

Oleh alasannya yaitu atribut file boot.ini yaitu read only sehingga file boot.ini tidak sanggup dilakukan perubahan (editing) oleh alasannya yaitu itu terlebih dahulu hilangkan atribut read only pada file boot.ini dengan cara klik kanan pada file boot.ini kemudian pilih Options, selanjutnya hilangkan tanda centang pada Read Only kemudian klik OK.

Langkah Berikutnya yaitu memperbaiki isi dari file boot.ini. Klik kanan pada file boot.ini kemudian pilih Open with... kemudian pilih Notepad dan klik OK.

Isi file boot.ini yaitu sebagai berikut :

[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Professional" /noexecute=optin /fastdetect
c:\wubildr.mbr = "Ubuntu"

ubah isi file boot.ini di atas menjadi menyerupai berikut :

[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Professional" /noexecute=optin /fastdetect


Setelah melaksanakan perubahan kemudian klik hidangan File - Save untuk menyimpan file boot.ini.

Langkah terakhir yaitu mengembalikan atribut file seperti  Hiden file menyerupai sedia kala sehingga file system dan hidden files tidak ditampilkan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan yang sanggup merusak sistem operasi.

Restart komputer anda.

No comments:

Post a Comment