Acer One Happy No Display - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Acer One Happy No Display

Share This
Alternatif Solusi
Acer Aspire One Happy No Display


A) Pamemory rameter Kondisi Perangkat
✔ Perangkat sanggup di On kan
✔ Indikator power On
✔ Indikator charging On
✔ No display (black screen) baik pada display internal dan external

B) Batasan Tulisan
✔ Konten goresan pena ini hnya terbatas pada kondisi yang dihadapi penulis saat
trouble shooting perangkat.
✔ Alternatif solusi tidak sanggup digeneralisir pada semua kasus yang sama

C) Alternatif Solusi
Dengan melihat kondisi perangkat yang sedemikian rupa, ada bbrapa kemungkinan penyebab permsumberahan; (1) permsumberahan pada blok processor (2) permsumberahan pada blok Memory RAM (3) permsumberahan pada blok BIOS. Yang dimaksud dengan blok pada goresan pena ini adlah lingkup sekitar sebuah unit/device. Sebagai misal, blok processor maka yang dimaksud adlah unit catu
daya processor dan processor itu sendiri. Karena sebuah unit blok tidak bekerja hnya lantaran device itu sendiri tapi juga catu daya yang dipakai device.
Prinsip dalam trouble shooting adlah mensolusi permsumberahan dari yang ringan ke
berat. Mengisi ulang progmemory ram BIOS lebih sulit dibandingkan dengan mencopot dan
memasang ulang Memory RAM. Oleh karenanya, pilihan pertama yang kami lsayakan adlah
melepas Memory RAM-→ganti Memory RAM-→dan mencoba ulang menyalakan perangkat. Hasil
langkah pertama adlah gagal.
Terpakasa mainboard kita keluarkan dari rangka. Kemudian kita bersihkan
mainboard dari debu-debu dengan kuas. Sambil melihat-lihat sekilas komponenkomponen
yang ada. Kemudian perangkat kita coba ulang nyalakan. Hasil langkah
kedua adlah gagal.
Kemudian kita nyalakan ulang perangkat sambil meraba tubuh processor dan
chipset, untk mengira-ngira seberapa tingkat panas processor dan chipset.
Langkah ini bertujuan mengira-ngira blok yang paling berpeluang bermsumberah.
Hasilnya adlah temperatur keduanya adlah dingin-->hangat. Hal ini menunjukkan
adanya kemungkinan blok Memory RAM yang bermsumberah. Karena pada umumnya, jika
processor dan Memory RAM bekerja, temperatur processor dan chipset lebih cenderung
pada level hot.
Kemudian kita chek tegangan catu daya pada pin Memory RAM. Berdasarkan skema
rangkaian yang kami dapatkan terdapat tiga level tegangan yang digunakan; (1)
0,75V (2) 1,5V (3) 3V. Hasil dari pengecekan semua level tegangan pada kondisi
yang sesuai. Dengan kondisi yang menyerupai ini seharusnya Memory RAM bekerja normal dan
terjadi proses. Namun kenyataannya perangkat tetap bermsumberah.
Catu daya pada Memory RAM normal, dugaan kasus berubah ke arah BIOS. Kami
sanksi dengan mengisi ulang progmemory ram BIOS, kesudahannya perangkat tetap
bermsumberah. Proses isi ulang ini kami sempat lsayakan lebih dari tiga kali dengan
hasil yang tetap sama.
Kemudian kita lsayakan bbrapa langkah trouble shooting yang tidak kami
sebutkan dalam goresan pena ini, yang kesemuanya manghasilkan kegagalan. Hingga
lalu kami kembali pada blok Memory RAM, melihat lebih dalam gimana
hubungangannya dengan blok yang lain.
Kami baca ulang denah yang ada, hingga ketemu Gambar 1 berikut

 Gambar 1 adlah rangkaian yang berfungsi untk mengindikasikan catu daya pada
Memory RAM kondisi normal. Bentuk indikasinya adlah munculnya tegangan pada titik 1.
Tegangan pada titik 1 ini lalu dibaca oleh titik 2, dimana titik 2 adlah bagian
dari processor yang berfungsi untk mengetahui kondisi catu daya Memory RAM.
Dengan melihat Gambar 1, jikalau rangkaian bekerja normal seharusnya titik 1
menghasilkan tegangan lebih dari 1V. Karena U1 adlah gerbang AND dengan catu
daya 3V. Jika masing-masing masukan pada pin 1 dan 2 berlogika 1, tegangan
keluaran pada pin 4 idealnya adlah 3V. Tegangan keluaran pada pin 4 kemudian
dibagi oleh R121 dan R120, sehingga setips agresif tegangan pada titik 1
seharusnya lebih dari 1V.

Kita ukur tegangan pada titik 1 ternyata nilainya 0V. Wah inilah kemungkinan Memory RAM
tidak bekerja. Nilai 0V pada titik 1, sanggup saja disebabkan oleh; (1) R120 short (2)
salah satu masukkan U7 bernilai 0V (3) tegangan sumber U7 0V (4) U7 rusak.
Setips insting, kami menerka salah satu masukan U7 bernilai 0V, sehingga kami
pribadi meluncur mengukur tegangan pada pin 1,2 dan 5 pada U7. Hasilnya
adlah pin 2, HWPG_1.5V yang bernilai 0V.
Dengan melihat Gambar 1, masukan HWPG_1.5V terkoneksi dengan rangkaian
pada halman 22, 23 dan 27. Bentuk rangkaiannya menyerupai sanggup dilihat pada Gambar 2, Gambar 3 dan Gambar 4.

Demikianlah sinyal HWPG_1.5V didistribusikan ke bbrapa rangkaian. Sekarang
yang menjadi pertanyaan adlah, rangkaian pada Gambar manakah yang menjjadi
sumber keluaranya tegangan 0V.
Jika kita terbiasa membaca denah rangkaian, kita akan menunjuk rangkaian
Gambar 4. Jawabannya adlah arah panah yang keluar. Artinya, rangkaian Gambar
4 adlah pengirim sinyal HWPG_1.5V.
Dengan mengacu Gambar 4, blok rangkaian yang ditunjuk adlah chip buck
regulator 19V-→1.5V. Chip yang dipakai adlah RT8207 dengan arahan EF=DJ.
Untuk memastikan fungsinya, kita lacak pada lembar datafungsi PGOOD yang
terhubung dengan HWPG_1.5V.
Dari lembar data disebutkan fungsi dari pin PGOOD menyerupai sanggup dilihat pada
Gambar 5.
Dengan mengikuti maksud lembar data, kita ukur pin VDDQ. Hasilnya adlah
1.47V. Nilai 1.47V adlah nilai yang normal, lantaran tegangan yang diminta Memory RAM
DDR3 adlah 1.5V. Kurang 0,3V adlah wajar. Namun pertanyaannya adlah,
kenapa mosfet pin PGOOD kondisi ON/Close sehinggga HWPG_1.5V bernilai 0V.

Dengan kondisi fakta yang sedemikian rupa, kita menerka berpengaruh chip RT8207
bermsumberah. Chip ini gampang untk kita dapatkan. Letaknya pada umumnya dengan
Memory RAM. Karena fungsinya memang untk mensuplay daya pada Memory RAM.
Chip kita lepas, lalu kita ganti dengan yang setipe dengan arahan EF=...karena
arahan sesudah arahan ‘=’ adlah arahan waktu produksi. Artinya mereka sama, meskipun
arahan tidak sama persis.
Setelah kita ganti, mainboard kita bersihkan ulang, dan menunggunya sampai
hirau taacuh lalu kita coba nyalakan ulang. Hasilnya adlah segimana yang kita
harapkan. Perangkat mau display normal.
D) Kesimpulan
1. Processor dan Memory RAM yang bekerja pada umumnya bertemperatur hot. Transisi
dari hirau taacuh ke panas berjalan relatif cepat. Namun jikalau fungsi Memory RAM tidak
berfungsi, transisi dari hirau taacuh ke panas relatif lambat.
2. Untuk memastikan fungsi Memory RAM bekerja normal, tegangan catu daya dan
tegangan pamemory rameter lainnya (HWPG_1.5V) perlu dipastikan normal.

Sumber https://syarikhcomputer.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment