Konfigurasi Etherchenel Di Cisco - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Konfigurasi Etherchenel Di Cisco

Share This
KONFIGURASI ETHERCHENEL DI CISCO



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Bertemu lagi dengan aku Rizki Arohmansyah, kali ini aku akan membahas tentang konfigurasi ether channel di cisco.

A. LATAR BELAKANG
Karena saat memakai lebih dari 1 link akan ada port yang mati/terjadi loop, jadi dengan menyetting etherchannel menyebabkan bbrapa link menjadi ibarat satu link.

B. MAKSUD DAN TUJUAN
Agar transfer data sanggup lebih cepat/ lancar dengan memakai ether-channel.

 PEMBAHASAN

Sebelum melakaukan konfigurasi silahkan anda baca dulu konsep dasarnya, silahkan baca disini.


Beberapa modenya:
  1. Active       ; Enable LACP unconditionally.
  2. Auto         ; Enable PAgP only if a PAgP device is detected.
  3. Desirable ; Enable PAgP unconditionally.
  4. On            ; Enable Etherchannel only.
  5. Passive    ; Enable LACP only if a LACP device is detected.

Trik settingnya.
  1. Maasukan interface.
  2. Buat grub dan masukan mode.
  3. Masukan port-channel.
  4. Mode trunk.
Keterangan:
  1. Untuk interface antara router yang saling terhubung harus sama .(1,2,3 dan 1,2,3 )  dan begitu juga untk yang lainnya.
  2. Untuk grub di interface switch yang saling terhubung dan mode harus sama antara interface switch yang saling terhubung.
  3. Untuk port chennel mengikuti grub pola grub 1 dan lainnya.
  4. Mode yang dipakai dalam LaCP boleh active-active atau active-passive namun  tidak boleh passive-passive.
  5. Pada PAgP sanggup memakai mode desirable-desirable atau desirable-auto.


Grub 1
S1(config)#interface range fastEthernet 0/1-3
S1(config-if-range)#channel-group 1 mode active
S1(config-if-range)#int port-channel 1
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#

Grub 1
S2(config)#interface range fastEthernet 0/1-3
S2(config-if-range)#channel-group 1 mode active
S2(config-if-range)#int port-channel 1
S2(config-if)#switchport mode trunk
S2(config-if)#


Mode yang dipakai dalam LaCP boleh active-active atau active-passive namun  tidak boleh passive-passive.
S1#show etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failayar led to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port


Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators: 1

Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

1 Po1(SD) LACP Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
S1#



Grub 2
S1(config)#interface range fastEthernet 0/4-6
S1(config-if-range)#channel-group 2 mode desirable
S1(config-if-range)#int port-channel 2
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#


Grub 2
S3(config)#interface range fastEthernet 0/4-6
S3(config-if-range)#channel-group 2 mode desirable
S3(config-if-range)#int port-channel 2
S3(config-if)#switchport mode trunk
S3(config-if)#

Pada PAgP sanggup memakai mode desirable-desirable atau desirable-auto.
S1#show etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failayar led to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port


Number of channel-groups in use: 2
Number of aggregators: 2

Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

1 Po1(SD) LACP Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
2 Po2(SD) PAgP Fa0/4(P) Fa0/5(P) Fa0/6(P)
S1#

Grub 3
S3(config)#interface range fastEthernet 0/7-9
S3(config-if-range)#channel-group 3 mode on
S3(config-if-range)#int port-channel 3
S3(config-if)#switchport mode trunk
S3(config-if)#

Grub 3
S2(config)#interface range fastEthernet 0/7-9
S2(config-if-range)#channel-group 3 mode on
S2(config-if-range)#int port-channel 3
S2(config-if)#switchport mode trunk
S2(config-if)#


S3#show etherchannel summary
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failayar led to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port


Number of channel-groups in use: 2
Number of aggregators: 2

Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

2 Po2(SD) PAgP Fa0/4(P) Fa0/5(P) Fa0/6(P)
3 Po3(SU) - Fa0/7(P) Fa0/8(P) Fa0/9(P)
S3#



Setelah anda menyetting semuanya maka semua port aatau interface tidak ada yang terblok, alasannya ialah semua link sudah dijadikan ibarat satu link dan yang niscaya transfer data akan lebih lanjar dan bagus.



D. KESIMPULAN
Jadi etherchennel dipakai untk membundel link yang ada pada switch supaya seperti menjadi satu link dan supaya koneksi menjadi lebih kuat.


E. REFERENSI
  • CCNA Lab Guide Nixtrain_1st Edition_Full Version.pdf
  • CCNA buat ngajar.pdf


Ya  hnya itu yang sanggup aku sampaikan, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan serta penyampaian dalam article ini aku mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu





Sumber https://rizkiarohmansyah.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment