Media Transmisi Wireless - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Media Transmisi Wireless

Share This
               Ok sobat kembali lagi dengan kang eko di sini, untk kali ini kang eko akan berguru wacana media transmisi wireless.yuk kita pelajari bersama semoga article ini bermanfaat, article ini kang eko ambil dari blog sahabat aulia zikri, mungkin lantaran kesibukan kang eko ga sembet menulis article yang panjang

A.      Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kable dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena membuatkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untk transmisi wireless, :
1.      Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna peserta harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tingi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2.      Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.


B.     Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1.      Gelombang MIkro
a.      Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adlah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek biar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketingian tertentu diatas tanha untk memperluas jarak antar antenna dan biar bisa melsayakan transmisi biar menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan

d=7.14

Diman “d” adlah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adlah tingi antenna dalam meter, dan K adlah factor adaptasi yang dihitung lantaran kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diharapkan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.

b.      Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adlah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit mendapatkan transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, kemudian mentmemory ramisikannya ke frekuensi yang lain.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untk distribusi siaran televisi.Progmemory ram-progmemory ram ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman progmemory ram tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa.
Transmisi satelit juga dipergunakan untk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum

2.      Infra Merah
Infrared adlah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkable yang dipakai untk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m hingga dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan setips tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari materi penyaring optik yang akan dipakai untk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya.
Sinar infra merah mempunyai jangkauan frekuensi 1011 Hz hingga 1014 Hz atau tempat panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga mempunyai tubuh yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (Layar LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga sekarang mempunyai dua versi yakni Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adlah kedua versi dari infrared hnya terletak pada jumlah data yang sanggup ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared mempunyai kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementra versi 2.0 mempunyai kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared mempunyai dua kecepatan lantaran struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal uji” dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan uji ini, jikalau kondisi sudah sesuai, maka kecepatan penuh dipakai dalam transfer data. Hal ini tentu kuat pada penghematan daya.
Proses koneksi infrared bekerja dengan tips yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan setips anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untk memberi “nama sementra” pada masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melsayakan transfer data atau untk sekedar mempertahaankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untk device dengan interkoneksi infrared lantaran tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Infrared menggunakan teknik pemantipsn gelombang pulse modulation. Teknik ini dipakai atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan gampang digunakan, interkoneksi ini juga mempunyai bbrapa kekurangan. Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA adlah 30 derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya jikalau tidak tersedia tempat yang datar untk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan menjadi hambatan besar jikalau Anda berniat untk memindahkan data dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi ini.
Infrared adlah teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih lanjut sanggup terjadi apabila Bluetoth tidak tiba dan memperlihatkan interkoneksi gres yang tidak memerlukan kedua device harus bertatap muka.
Untuk msumberah jarak, IrDA hnya mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard IrDA. Low Powered device ini dipakai pada device yang sangat sensitif terhadap penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka csayapan jarak pada device ini hnya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared sanggup mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang mempunyai jarak yang sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adlah infrared yang mempunyai jarak lebih dari lima meter.

3.      Bluetoth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang ketika ini mulai menggusur dominasi infrared untk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yakni bluetoth special Interest Group (SIG). Csayapan Bluetoth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya ibarat infrared atau Wi-Fi, Bluetoth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hnya computer.Bluetoth sanggup dibentuk membentuk PAN atar perangkat ibarat computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan hingga perangkat dapur.
Bluetoth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untk menghindari interpretensi maka Bluetoth bekerja dengan tips spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada ketika perangkat Bluetoth akan terkoneksi maka perangkat harus melsayakan hopping sequence biar sanggup saling mengenali.
Setips teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hnya 721 Kbps, ini untk standar Bluetoth 1.1, sedangkan untk standar 1.0 empunyai kecepatan hnya 420 Kbps Pemakaian Bluetoth hingga ketika ini sudah sangat luas, diantaranya
a.      Wireless headset
Dahulu teknologi ini dipakai untk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetoth sanggup mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna sanggup menggunakan kemudahan HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.
b.      Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kable jaringan. Fungsinya hamper sama dengan kemudahan Infrared untk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut sanggup dipakai tanpa harus berhadapan.
c.       File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, contohnya : pada sebuah seminar si pembitips akan membagikan file presentasinya dan pembitips cukup mengaktifkan kemudahan Bluetothnya pada komputernya dan para peserta sanggup melsayakan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetoth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, hingga dengan peralatan dapur.

Kelemahan buetooth ini Terletak pada tipsnya mengurus data, setips teoritis sanggup mengkoneksikan 7 perangkat setips langsung, tetapi manejemen datanya hnya memungkinkan hnya dua perangkat sementra yang lain menunggu.

4.      Wi-fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adlah koneksi tanpa kable ibarat handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya sanggup mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hnya sanggup dipakai untk mengakses internet, Wi-Fi juga sanggup dipakai untk menciptakan jaringan tanpa kable di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” lantaran teknologi Wi-Fi mengatakan kebebasan kepada pemakainya untk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adlah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kable network. Untuk msumberah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan abreviasi dari Wireless Fidelity, mempunyai pengertian yakni sekumpulan standar yang dipakai untk Jaringan Lokal Nirkable (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, ibarat 802.16 g, ketika ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut memperlihatkan banyak peningkatan mulai dari luas csayapan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untk pengunaan perangkat nirkable dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun ketika ini lebih banyak dipakai untk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkable (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik kanal (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hnya sanggup di kanal dengan peralatan Wi-Fi certified Radio ibarat komputer, leptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai sanggup menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di leptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai sanggup menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hnya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah gampang menemukan tanda apakah peranti tersebut mempunyai kemudahan Wi-Fi, yakni dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hnya sanggup diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang memperlihatkan “Wi Fi Hotspot” meningkat setips drastis. Hal ini disebabkan lantaran dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka sanggup mengakses internet yang artinya mengatakan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang memperlihatkan kanal setips gratis ibarat halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untk menjadi pelanggan salah satu ISP yang memperlihatkan kemudahan Wi-Fi dan ada juga yang memperlihatkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untk tips mengakses Wi-Fi, yang terpenting adlah dengan adanya Wi-Fi, Anda sanggup bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untk menuntaskan setiap pekerjaan.
 Wi-Fi dirancang menurut spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·         802.11a
·         802.11b
·         802.11g
·         802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang mempunyai penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
Kecepatan
Frekuensi
Cocok dengan
11 Mb/s
2.4 GHz
B
54 Mb/s
5 GHz
A
54 Mb/s
2.4 GHz
b, g
100 Mb/s
2.4 GHz
b, g, n
Ada 2 mode kanal koneksi Wi-fi, yaitu
a.     Ad-Hoc
Mode koneksi ini adlah mode dimana bbrapa komputer terhubung setips langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan simpel jikalau yang terkoneksi hnya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b.     Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur kemudian lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
ada dua jeniss,yaitu :
-Wi-fi dalam bentuk pci
-Wi-fi dalam bentuk usb

5.      Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tingi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tingi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network(LAN) yang biasa menggunakan kable atau fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik masyarakat ibarat yang telah disebutkan di atas maka LAN memperlihatkan suatu alternatif untk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adlah :
      Data rate tingi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
      Metode kanal yakni metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
      Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan mempunyai teknik tersendiri, di mana jikalau teknik yang berafiliasi dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) sanggup diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
      Topologi yakni tips dan teladan yang dipakai dalam menghubungkan semua terminal.


C.     Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kable
·         Keunggulannya adlah
Ø  biaya pemeliharannya murah (hnya mencsayap stasiun sel bukan ibarat pada jaringan kable yang mencsayap keseluruhan kable),
Ø  infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø  pembangunannya cepat, gampang dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø  mudah & murah untk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Kelemahannya adlah
Ø  biaya peralatan mahal (kelemahan ini sanggup dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektro sehingga sanggup menekan biaya jaringan),delay yang besar, adanya msumberah propagasi radio ibarat terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini sanggup diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak sanggup diperlebar tetapi sanggup dimanfaatkan dengan efisien dengan tunjangan bermacam-macam teknik ibarat spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini sanggup diatasi contohnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
sumber:http://sudoapt-getcold.blogspot.com/2011/10/media-transmisi-wireless.html

Sumber http://ilmuserviskomputer.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment