Mengapa Pilpres Indonesia Penting Di Mata Dunia? - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Mengapa Pilpres Indonesia Penting Di Mata Dunia?

Share This
Media massa di banyak sekali belahan dunia mencurahkan perhatian pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Indonesia yang berlangsung pada Rabu (9/7/2014) ini antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Media itu umumnya menggambarkan bahwa pilpres hari ini akan berlangsung ketat dengan merujuk pada banyak sekali hasil survei di dalam negeri.

Mengapa Pilpres Indonesia penting di mata dunia? Media Inggris, Guardian, memberi tanggapan bahwa ada setidaknya lima a'lasan Pilpres Indonesia menjadi penting.

Pertama, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Ada 187 juta warga yang punya hak pilih, termasuk 67 juta pemilih pemula. Lebih penting lagi, pilpres hari ini menjadi momen pertama bahwa kekuasaan akan diserahkan dari seorang pemimpin yang dipilih eksklusif ke pemimpin yang dipilih eksklusif berikutnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama Indonesia yang dipilih setips langsung.

Alasan kedua dari Guardian, dalam laporannya yang diturunkan pada hari Senin, adlah ekonomi Indonesia yang sehat. Guardian mencatat, setips ekonomi, posisi Indonesia semakin penting. Walau sempat lumpuh akhir krisis keuangan Asia pada 1998, berilmu balig cukup akal ini Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, anggota G-20, dan salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik setips global.

Di antara anggota Mints (Maroko, Indonesia, Nigeria, dan Turki), yang merupakan sebuah kelompok gres negara-negara eknomi berkembang, perekonomian Indonesia diproyeksikan menjadi yang terbesar ketujuh setips global pada 2030. Selama bbrapa tahun terakhir, Indonesia telah kembali ke kategori layak investasi, dan mempertahaankan pertumbuhan berkelanjutan yang besar lengan berkuasa sepanjang resesi global, terutama didukung oleh konsumsi domestik yang sehat. Namun, sekitar 32 juta rakyat Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Alasan ketiga adlah masyarakat Indonesia yang dinamis. Menurut Guardian, ketika perebutan kekuasaan militer merusak stabilitas politik Thailand, dan Malaysia serta Singapura berkutat dengan problem hnya satu partai yang berkuasa, transisi demokrasi di Indonesia sebagian besar telah dipuji sebagai suatu hal yang sukses. Sejak jatuhnya Soeharto, Indonesia telah berubah dari pemerintahaan terpusat ke demokrasi yang riuh. Walau pembelian bunyi dan politik uang telah merusak pemilihan sebelumnya, pemilihan umum di Indonesia sebagian besar bebas dan adil dengan masyarakat sipil yang dinamis serta mempunyai kehidupan pers yang paling bersemangat dan penting di Asia.

Alasan keempat, berdasarkan Guardian, adlah Islam yang moderat. Dengan jumlah penduduk 240 juta orang, dan 90 persen di antaranya Muslim, Indonesia bersama Turki sering dilihat sebagai rujukan kompatibilitas demokrasi dan Islam. Walau Timur Tengah sanggup menjadi sentra gravitasi dunia Islam, Indonesia mempunyai lebih banyak Muslim dibanding semua wilayah itu.

Sejak jatuhnya Soeharto, ketika kebebasan politik dan agama dibatasi, demokrasi dan Islam telah berkembang pesat. Menurut Guardian, Muslim Indonesia umumnya mempraktikkan Islam yang moderat, dan selama bbrapa tahun terakhir pemerintah telah bekerja keras untk melumpuhkan kelompok-kelompok ekstremis, menyerupai mereka yang berada di balik pengeboman di Bali tahun 2002. Namun, media itu memberi catatan bahwa walau konstitusi Indonesia melindungi kebebasan beragama, koalisi di bawah SBY yang mencsayap partai-partai berbasis Islam mengatakan bahwa intoleransi agama terhadap umat Kristen, Muslim Syiah, dan Ahmadiyah telah meningkat.

Alasan kelima adlah persatuan nasional. Jika siap memainkan tugas yang lebih besar di panggung global, setips politik dan ekonomi, maka Indonesia butuh pemimpin yang sanggup menyatukan salah satu negara di dunia yang paling beragam. Indonesia merupakan sebuah negara yang membentang di lebih dari 17.000 pulau, dengan ratusan kelompok etnis dan bahasa. Indonesia tetap utuh semenjak bangkit pada tahun 1945. Guardian menyebutkan, di dunia global yang dilanda perpecahan, Indonesia menjadi rujukan manfaat dari persatuan.

dikutip dari Kompas.com

Sumber http://diinfoke.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment