Selamat Ulang Tahun, Google Chrome!

Foto: Dok. Google
Jakarta - Chrome gres saja berulang tahun yang ke-10. Dan kini, browser pahlawan Google itu sudah mendominasi market share browser di dunia.

Google merilis Chrome sebagai sebuah percobaan gres pada browser, dan mereka menciptakan sebuah komik untuk menandai peluncuran Chrome 10 tahun yang lalu.

"Kenapa kami meluncurkan Google Chrome? Karena kami percaya kami dapat menambahkan nilai bagi pengguna, dan pada waktu yang sama, menggeber penemuan pada web," tulis Google dikala pertama merilis Chrome.

Chrome awalnya hanya diluncurkan untuk Windows, itu pun masih beta, dan kemudian tersedia di Linux serta macOS, tepatnya pada 2009, atau sekitar setahun sesudah pertama diluncurkan.

Baca juga: Android Tak Lagi Gratis, Ponselnya Bisa Semahal iPhone

Google meluncurkan Chrome dikala pengguna internet sudah frustrasi dengan Internet Explorer, dan Firefox tengah merangsek naik dan membangun basis penggunanya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (3/9/2018).

Chrome sendiri dibangun memakai mesin rendering WebKit bikinan Apple serta Firefox buatan Mozilla, kemudian mereka pun membuka source code Chrome di proyek Chromium. Bagian penting pada Chrome versi awal ialah 'sandboxing' atau memisahkan satu tab dengan tab lainnya.

Alhasil dikala ada satu tab yang crash, tab lainnya tetap kondusif dan tak perlu ditutup. Hal inilah yang kemudian membantu stabilitas serta kecepatan Chrome secara keseluruhan, juga dibantu oleh mesin JavaScript V8 milik Google, yang terus menerus diperbaiki biar performanya lebih baik.

Kini, sesudah berumur satu dekade, Chrome sudah mendominasi pasar browser PC, dengan market share lebih dari 60% di desktop. Chrome pun sekarang sudah tersedia di hampir semua platform, Windows, macOS, Linux, Android, dan bahkan iOS.

Baca juga: Lacak Pengguna Diam-diam, Google Digugat

Tak sekadar browser, Chrome juga sekarang sudah berubah menjadi menjadi sistem operasi sendiri, yaitu Chrome OS, yang merupakan OS ringan bikinan Google untuk laptop dan tablet. Meski belum sepenuhnya siap untuk tablet, Google terus membawa makin banyak aplikasi Android ke dalam Chrome OS, yang menciptakan penggunaannya di tablet lebih banyak.

Ke depannya, Chrome tentu tak akan menjadi sekadar browser. Dalam satu dekade saja Chrome dapat berubah dari sekadar browser menjadi sebuah platform. Bayangkan apalagi yang akan dirambah oleh Chrome dalam 10 tahun ke depan.

Foto: Dok. Google