Bocah Bikin Game Di Warnet, Malah Dikira Virus - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Bocah Bikin Game Di Warnet, Malah Dikira Virus

Share This
Ilustrasi. Foto: detikINET/Muhammad Alif GoenawanIlustrasi. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan

Jakarta - Muhammad Thaqif, bocah berusia 12 tahun dari Malaysia sudah menghabiskan satu tahun untuk menyebarkan game PC-nya dan itu ia lakukan di sebuah warung internet (warnet).

Apa yang dilakukan Thafiq tersebut, sebab ia tak mempunyai seperangkat komputer di rumahnya. Warnet menjadi jalan keluar dari duduk kasus yang dihadapi Thafiq, demi mencetuskan ilham menyebarkan game PC.

Sialnya, pemilik warnet tidak sengaja menghapus data-data game tersebut sebab ia mengiranya sebagai virus.



Dilansir detikINET dari BBC, Sabtu (3/11/2018) insiden tersebut Thafiq ceritakan di grup Facebook berjulukan PC Gaming Community Malaysia pada bulan September kemarin. Thaqif menyampaikan bila ia sedang menyebarkan game zombie dengan format first-person shooter.

Dalam postingannya tersebut, ia berencana menjual game tersebut dengan harga 1 Ringgit (sekitar Rp 3.500).

Pada bulan Oktober Thafiq memposting lagi dan mengukapkan bahwa game tersebut telah dihapus oleh pemilik warnet. Padahal, ia telah menyebarkan game tersebut selama satu tahun dan progresnya telah mencapai 75%.

Bocah ini pun meminta anggota grup tersebut untuk merekomendasikan laptop murah dengan harga di bawah 350 Ringgit (sekitar Rp 1,3 juta).



Kisah Thaqif pun viral di media sosial. Salah satu cuitan di Twitter wacana duduk kasus yang dihadapi Thaqif pun telah di-retweet sampai lebih dari 10.000 kali. Thaqif pun jadinya dihujani bantuan dan diberikan satu unit komputer dari seorang imam.




Kisah Thaqif tidak hanya menarik perhatian netizen di Malaysia. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq sempat bertemu Thaqif secara pribadi dan menyebutnya brilian.




Sang pemilik warnet yang komputernya dijadikan alat untuk melahirkan game PC Thafiq pun untungnya berhasil menyelamatkan data-data tersebut.

No comments:

Post a Comment