Foto: SpaceXJakarta - Baru bulan kemudian CEO SpaceX, Elon Musk mengumumkan pergantian nama modul kru dan roket pendorong dari aktivitas BFR (Big Falcon Rocket) menjadi Starship dan Super Heavy. Kini Musk memamerkan sosok prototype dari roket raksasa tersebut.
Lewat akun Twitter-nya, Musk memamerkan moncong roket Starship yang ketika ini masih berada dalam proses konstruksi. Ia pun memperlihatkan caption singkat 'Stainless Steel Starship'.
Dari caption tersebut, sudah terang bahwa roket ini akan memakai stainless steel dan bukan carbon fiber yang biasa digunakan.
Follower-nya pun bertanya-tanya mengapa stainless steel yang populer berat dipakai dan bukan carbon fiber yang lebih ringan. Musk kemudian menjelaskan bahwa material tersebut dipakai sebab sifat termalnya dan kemampuannya untuk bertahan di suhu tinggi.
Selain itu, permukaan roket ini nantinya akan terlalu panas untuk dilapisi cat, sehingga Starship nantinya akan memakai "cermin anti karat" untuk "reflektifitas maksimum".
Musk juga memperlihatkan status pengembangan mesin Raptor gres yang akan dipakai oleh Super Heavy. Ia menyampaikan bahwa mesin ini telah didesain ulang secara radikal dan akan siap dipakai pada bulan depan.
Roket ini sendiri akan mulai diuji coba pada tahun 2019. Dalam uji coba tersebut, Starship dan Super Heavy akan melaksanakan penerbangan 'hopper', yang intinya akan meluncurkan roket ke atas dan membawanya kembali untuk pendaratan.
Tonton juga video 'Miliarder Jepang Yusaku Maezawa Akan Ajak Seniman Wisata ke Bulan':
No comments:
Post a Comment