Laptop Asus.
Jakarta - Berdasarkan dari dari GFK, pada Kuartal I 2019, di Indonesia, Asus mencatatkan market share pasar laptop secara keseluruhan sebesar 40,8%. Angka tersebut turun tipis dari periode yang sama tahun kemudian yakni 40,6%.
Meski demikian, pertumbuhan tampak pada segmen laptop ultrabook. Vendor asal Taiwan ini membukukan pangsa pasar sebesar 27% pada Kuartal I 2019 di Tanah Air. Sedangkan pada Kuartal I 2018, pencapaiannya hanya menyentuh level 24,7%.
"Meluasnya penetrasi laptop ultrathin Asus pertanda bahwa produk-produk yang diluncurkan di Indonesia mendapat sambutan yang sangat nyata dari sisi pengguna," ujar Jimmy Lin, Country Manager Asus Indonesia, dalam keterangan resminya.
"Tiap tahun kita luncurkan banyak seri zenbook. Dengan kita memaksimalkan exposure, memaksimalkan kampanye-kampanye kita untuk seri ZenBook, itu yang bikin penetrasi ZenBook, market acceptance-nya semakin bagus," ungkapnya dikala ditemui pada peluncuran ZenBook Pro 14 UX480.
Lebih lanjut, Firman menyampaikan bahwa lini laptop mainstream Asus, yakni VivoBook, juga akan diperbarui biar lebih masuk ke laptop ultrabook yang ringkas. Hal ini dilakukan dengan menghadirkan seri VivoBook dengan dimensi yang lebih tipis.
"Harganya tentu tetap ada jarak antara ZenBook dengan VivoBook, alasannya ialah memang segmentasinya berbeda. Nah si VivoBook walaupun beliau didesain lebih tipis, tetapi dari sisi material, dari sisi fitur, fungsi, beliau mungkin gak akan selengkap si ZenBook," kata Firman.
"Yang niscaya taktik kita ke depan kita akan fokus kita akan hadirkan lebih banyak lagi seri ZenBook di Indonesia," pungkasnya
No comments:
Post a Comment