Inilah Penyebab Blog Aku Dibanned Atau Dihapus Google

Sebagai materi pengalaman, disini aku ingin menshare penyebab blog aku terhapus atau terbanned oleh gugle. memang sangat pahit, jikalau blog aku yang sudah usang dibangun tiba-tiba hilang entah kemana (hal sangat menyakitkan). terjadinya blog dibanned atau dihapus gugle memang perbandingannya 70% dan 30% yang artinya 70% tidak selamat dan 30% selamat, beda halnya jikalau postingan tidak terindex oleh gugle. jikalau hal itu yang aku alami, maka banyak tips dan mencari tau penyebab postingan blog menghilang dan bisa aku atasi dengan tips mensubmit kembali url home ataupun url judul postingan blog saya. akan tetapi disini beda, konteksnya ialah blog terhapus setips permanent oleh gugle.

Tahun Ke Tahun
Awal mula aku menciptakan atau mengenal platform blogger sekitar tahun 2010. banyak kenangan-kenangan yang aku dapatkan dari blog utama saya. seperti, berguru html, seo, dan hal lainnya. akan tetapi pada tahun 2011 aku terjerumus oleh judul dan konten yang sangat jauh dari diskripsi awal mula dibangunnya blog tersebut. yaitu, “membahas tentang-tentang negatif” faham sendiri kan kalau sudah negatif itu membahas wacana apa.

Dipertengahan tahun 2011 blog utama aku mencapai puluhan ribu pengunjung organik setiap harinya. tentu dengan pengunjung sebanyak itu banyak iklan-iklan non adsense mengajak aku untk bekerja sama dengan tips menaruh iklan bannernya disitus aku tersebut dengan harga yang berfariasi misal (180x180px aku berikan harga Rp 250.000 perbulan, 720x60px = Rp 650.000 perbulan dan paling atas sekali dibawah header blog aku berikan harga Rp 750.000 perbulan) yang terang aku perbulan bisa mengantongi uang Rp. 3.000.000

Kala itu aku semangat sekali untk terus ngeblog dikarenakan banyaknya orang yang mengatakan kolaborasi kepada blog saya. aku menikmati pendapatan dan pengunjung puluhan ribu perharinya memang tidak berlangsung lama. sekitar tahun 2012 selesai atau dibulan januari 2013 blog utama aku di hapus atau di banned oleh gugle (saya galau) dikarenakan masih ada sekitar 5 pengiklan disitus blog aku tersebut.

Sengaja di sensor nama blog saya, alasannya ialah blog itu sudah diregisterkan oleh orang lain.

Tidak Lepas Tanggung Jawab
Ketika aku mengetahui kalau blog aku di banned atau dihapus oleh gugle, aku tidak lepas dari tanggung jawab alasannya ialah masih ada orang yang menerbitkan iklannya pada blog saya. aku menghubungi mereka via handphone dan memberitahukan bahwa blog aku terhapus oleh gugle. kemudian apa kata mereka? syukurnya mereka tidak meminta ganti rugi, mereka hnya meminta aku untk menciptakan blog gres kembali dan menerbitkan iklan mereka.

Apa Sebab Blog dihapus atau dibanned gugle?

Sekarang aku akan buka kartu kepada anda mengapa blog aku bisa dibanned oleh gugle dan ini aku minta kepada anda demi mendapat puluhan ribu pengunjung perharinya, tolong jangan ikuti tips yang pernah aku lsayakan pada tahun-tahun lalu, gunakanlah tips yang sportif. berikut penyebab blog kita bisa dihapus atau dibanned oleh gugle/blogger.

Blog berisi konten untk orang yang berumur
Hal ini perlu anda hindari jikalau blog anda ingin selamat dari gugle. alasannya ialah konten-konten ibarat ini akan gampang cepat terdeteksi oleh gugle dan dampaknya blog anda akan dihapus.

Jujur,  pada waktu itu aku tidak full mengatakan konten-konten untk orang yang berumur, melainkan tipu daya tipu daya pada sebuah judul saja. alasannya ialah blog aku pada waktu itu kencang dalam menembak keyword (kata kunci). aku bisa menembak satu buah keyword saja, bahkan situs yang aslinya bisa tergeser oleh blog saya.

Ketika judul dan postingan aku terbitkan pada blog, maka dengan cepat judul tersebut merajai search engine gugle. maka otomatis mereka akan terhipnotis untk mengklik judul yang aku luncurkan. sehabis mereka mengklik judul, mereka akan aku bawa muter-muter di dalam blog dengan tips memanfaatkan anchor text hingga mereka bosan sendiri. apa hasil? mereka tidak menemukan apa-apa. jadi pada dasarnya judulah yang masih menjadi mahkota di search engine hingga detik ini.

Memanfaatkan D*fac*
Bukan dari gugle saja aku mendapat pengunjung, akan tetapi dari kejahatan D*fac* pun sering aku lsayakan dengan tips meredirect situs hasil D*fac* tersebut ke halman blog saya.

Situs apa saja yang menjadi sasaran saya? kalau untk situs-situs berdomain id, aku tidak akan melsayakannya. melainkan situs-situs luar yang menyebarkan konten-konten ibarat untk orang yang berumur. dan situs itu bukan situs biasa yang aku D*fac* dan meredirect urlnya ke url home page blog saya, melainkan situs yang sudah terkenal untk orang berumur ibarat situs bla bla bla dan bla bla bla (faham kan).

Makara sangat diwajarkan saja aku perharinya bisa merauk pengunjung hingga puluhan ribu (MAAF) “32-50” ribu pengunjung perhari.

Akan tetapi dari tips-tips yang tidak baik ibarat diatas tersebut kini tidak aku pakai untk blog berguru dan berbagi, alasannya ialah aku sudah tobat 100%. dan kini sedang berusaha menjadi blogger yang benar-benar menggunakan skill SEO nya dibandingkan skill yang tidak baik meskipun hnya pas-pasan untk SEO.

Kesimpulannya ialah
Dari kisah diatas, mungkin masih banyak tips-tips yang lebih baik dari pada tips yang tidak disukai oleh gugle. alasannya ialah jikalau kita menyukai blog kita, maka jangan melsayakan hal-hal yang sudah ditetapkan oleh (standard peraturan yang ditetapkan). masih banyak tips-tips mendapat uang atau pengunjung dengan tips terhormat dari pada melsayakan hal yang pernah aku lsayakan.

Singkat cerita, jikalau blog anda ingin selamat dan tidak dibanned atau dihapus oleh gugle, maka jangan menggunakan tips-tips pembangkang ibarat yang aku ceritakan diatas tersebut, gunakanlah tips-tips yang baik dan sajikanlah berita, tutorial, pusisi atau apalah  yang berdasarkan anda bermanfaat untk para pembaca.

Jika anda ada kisah lain wacana penyebab blog dihapus atau dibanned gugle, silahkan dibagikan di postingan anda maupun di komentar blog ini. lebih dan kurangnya aku ucapkan terima kasih alasannya ialah sudah menyempatkan diri untk berkunjung dan tidak lupa aku selalu ucapkan kepada anda happy blogging.