Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Bertemu lagi dengan aku Rizki Arohmansyah, pada kesempatan kali ini aku akan membahas ihwal konsultasi dan pencerahan yang diberikan mbah suro.
A. LATAR BELAKANG
Yaitu sebab tidak ada komunikasi dengan pihak pembimbing BLC ialah mbah suro, dengan adanya jarak atau nis comunikasi dengan pihak pembimbing BLC akan membebankan / menyusahkan aku sendiri menyerupai yang aku alami selama 3 bulan terakhir ini.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Yaitu ingin menjalin komunikasi dengan pihak BLC, supaya pihak BLC sanggup mengetahui maksud dan tujuan aku perakerin ke BLC ini. Ya walaupun aku susah untk komunikasi,namun pada hari ini aku melsayakan komunikasi dengan pihak BLC.
C. PEMBAHASAN
C. PEMBAHASAN
Ya pada awalnya aku dan teman-teman ingin konsultasi dengan mbah suro setips bergantian dengan perwakilan dari setiap sekolah, tetapi entah mengapa sahabat aku menyuruh untk anak yang sudah 3 bulan untk keruangan BLC1. Ternyata kami semua disuruh untk berkomunikasi dengan mbah suro mengenai msumberah yang sedang terjadi dengan kami.
Pada awal aku duduk sempurna berhadapan dengan mbah suro rasanya aku menyerupai orang yang kebingungan dan ketsayatan, hati aku terasa berdebat kencang sebab aku galau apa yang ingin aku bitipskan dengan beliau, walau pun ada msumberah yang sedang aku alami terasa susah untk mengemukan atau menyampaikannya.
Pada ketika itu mbah suro terlihat sangat murka dengan kami ,ya sebab merasa kesal dengan tingkah dan prilsaya kami yang semaunya sendiri dan tidak menghargai ia selsaya pembimbing. Kami juga jarang bahkan ada yang tidak pernah berkomunikasi dengan ia sehingga ia merasa tidak di anggap sebagai pembimbing di sana.
Mbah suro pun berkata " Saya ini insan masih punya perasaan , kalian itu tidak sanggup memanusiakan insan dan kalian tidak sanggup menghargai orang lain" . Kurang lebih menyerupai itu, maksudnya ialah kami tidak sanggup menghargai ia selsaya pembimbing dan memperlsayakan ia menyerupai itu ,juga kami berperilsaya dan berbuat semaunya sendiri. Wajar beiau hingga berkata menyerupai itu.
Mbah suro juga berkata " Apa keuntungannya kalian ada disini,ada dan tidak adanya kalian disini ya sama saja". Kurang lebihnya menyerupai itu, ya ia hingga berkata menyerupai itu sebab kami disana tidak pernah berkomunikasi dengan ia dan tidak memiliki arah tujuan yang terang apa,gimana,untk apa, sebetulnya kami disana.
Singkat waktu kamipun memberikan msumberah kami satu-persatu, ada yang memberikan merasa kebingungan,susah memilih pilihan, bingun ingin melsayakan sesuatu di BLC dan di rumah, kalu bitips selalu kehabisan kata-kata dan lainnya. Disitu mbah suro menawarkan jaawaban nya satu persatu dengan balasan yang mengherankan.
Untuk aku sendiri aku memberikan mengenai kebingungan aku selama 3 bulan dan mengenai targer yang ingin aku capai, namun disitu mbah suro memotong pertanyaan aku dan ia berkata "Tidak usah bitipskan teknis dulu, sampaikan/ungkapkan saja msumberah yang anda alami sekarang",kurang lebihnya menyerupai itu. Nah disitu aku mulai kebingungan dan kehabisan kata-kata.
Disini aku mulai di uji mentalnya oleh mbah suro ialah dengan kata-kata yang menciptakan aku menjadi galau dan tidak tau ingin berbitips apalagi.Ya walaupun sempat menjadi bawan tertawaan mbah suro juga menawarkan moivasi menyerupai "Monyet saja yang tidak memiiki naluri/nalar sanggup di latih dan diajari naik sepeda dengan baik, masak insan yang memiiki otak nalar/naluri tidak sanggup diajari atau diajak maju. Masak anda mau di samakan sama monyet". Kurang ebihnya menyerupai itu.
Kemudian ternyata mbah suro tau kelemahan aku ialah "Kamu itu menyerupai aku dulu jikalau mau bitips sudah dingat tapi hilang dan kehabisan kata-kata ketika mau bitips". Beliau memberi masukan atau tips untk mengungkapkan msumberah aku menyerupai "Bitipskan saja apa yang ingin anda katakan walaupun satu kata renungkan msumberahmu kemudian sampaikan walaupun satu kata nanti akan menjadi satu kalimat ,nah lama-keamaan akan menjadi kebiasaan itu merupakan latihan berbitips di depan umum", kurang lebihnya menyerupai itu.
Kemudian mbah suro menanyakan hobi, dimana letak kenyamanan mu atu kapan anda sanggup merasa nyaman, kemudian aku menjawab " hobi aku bermain alat musik calty /hadroh dan aku merasa nyaman ketika aku melsayakan hobi aku sebab sudah merasa dekat. Mbah suro juga memberikan ,fikiran anda dan raga anda tidak sinkron "anda disini ini tujuannya mau ngapain" kemudian aku jawab disini aku mau PKL mbah.
Lalu mbah suro juga bertanya " Kamu masuk TKJ itu kemauan mu sendiri atau bukan" kemudian aku jawab "bukan mbah aku tadinya tidak tau mau masuk TKJ" , Mbah suro menjawab lagi "berarti anda prakerin ke BLC bukan kemauan anda sendiri dan anda gak tau disini". Kemudian aku jawab lagi "Tapi sehabis aku masuk ke TKJ aku merasa suka dan aku prakerin ke BLC itu kemaun aku sendiri". Kurang lebih menyerupai itu.
Nah pada awalnya mbah suro terlihat murka dan kesal kepada kami, tapi lama-kelamaan sehabis kami semua memberikan msumberah kami, mbah suro muai bercanda dan juga muai tertawa dengan kami. Itu tandanya kami sudah mulai diterima oleh beliau. Semoga kami semua sanggup lebih baik lagi dalam berkomunikasi, berperilsaya dan bersikap.
D. KESIMPULAN
Pada awal aku duduk sempurna berhadapan dengan mbah suro rasanya aku menyerupai orang yang kebingungan dan ketsayatan, hati aku terasa berdebat kencang sebab aku galau apa yang ingin aku bitipskan dengan beliau, walau pun ada msumberah yang sedang aku alami terasa susah untk mengemukan atau menyampaikannya.
Pada ketika itu mbah suro terlihat sangat murka dengan kami ,ya sebab merasa kesal dengan tingkah dan prilsaya kami yang semaunya sendiri dan tidak menghargai ia selsaya pembimbing. Kami juga jarang bahkan ada yang tidak pernah berkomunikasi dengan ia sehingga ia merasa tidak di anggap sebagai pembimbing di sana.
Mbah suro pun berkata " Saya ini insan masih punya perasaan , kalian itu tidak sanggup memanusiakan insan dan kalian tidak sanggup menghargai orang lain" . Kurang lebih menyerupai itu, maksudnya ialah kami tidak sanggup menghargai ia selsaya pembimbing dan memperlsayakan ia menyerupai itu ,juga kami berperilsaya dan berbuat semaunya sendiri. Wajar beiau hingga berkata menyerupai itu.
Mbah suro juga berkata " Apa keuntungannya kalian ada disini,ada dan tidak adanya kalian disini ya sama saja". Kurang lebihnya menyerupai itu, ya ia hingga berkata menyerupai itu sebab kami disana tidak pernah berkomunikasi dengan ia dan tidak memiliki arah tujuan yang terang apa,gimana,untk apa, sebetulnya kami disana.
Singkat waktu kamipun memberikan msumberah kami satu-persatu, ada yang memberikan merasa kebingungan,susah memilih pilihan, bingun ingin melsayakan sesuatu di BLC dan di rumah, kalu bitips selalu kehabisan kata-kata dan lainnya. Disitu mbah suro menawarkan jaawaban nya satu persatu dengan balasan yang mengherankan.
Untuk aku sendiri aku memberikan mengenai kebingungan aku selama 3 bulan dan mengenai targer yang ingin aku capai, namun disitu mbah suro memotong pertanyaan aku dan ia berkata "Tidak usah bitipskan teknis dulu, sampaikan/ungkapkan saja msumberah yang anda alami sekarang",kurang lebihnya menyerupai itu. Nah disitu aku mulai kebingungan dan kehabisan kata-kata.
Disini aku mulai di uji mentalnya oleh mbah suro ialah dengan kata-kata yang menciptakan aku menjadi galau dan tidak tau ingin berbitips apalagi.Ya walaupun sempat menjadi bawan tertawaan mbah suro juga menawarkan moivasi menyerupai "Monyet saja yang tidak memiiki naluri/nalar sanggup di latih dan diajari naik sepeda dengan baik, masak insan yang memiiki otak nalar/naluri tidak sanggup diajari atau diajak maju. Masak anda mau di samakan sama monyet". Kurang ebihnya menyerupai itu.
Kemudian ternyata mbah suro tau kelemahan aku ialah "Kamu itu menyerupai aku dulu jikalau mau bitips sudah dingat tapi hilang dan kehabisan kata-kata ketika mau bitips". Beliau memberi masukan atau tips untk mengungkapkan msumberah aku menyerupai "Bitipskan saja apa yang ingin anda katakan walaupun satu kata renungkan msumberahmu kemudian sampaikan walaupun satu kata nanti akan menjadi satu kalimat ,nah lama-keamaan akan menjadi kebiasaan itu merupakan latihan berbitips di depan umum", kurang lebihnya menyerupai itu.
Kemudian mbah suro menanyakan hobi, dimana letak kenyamanan mu atu kapan anda sanggup merasa nyaman, kemudian aku menjawab " hobi aku bermain alat musik calty /hadroh dan aku merasa nyaman ketika aku melsayakan hobi aku sebab sudah merasa dekat. Mbah suro juga memberikan ,fikiran anda dan raga anda tidak sinkron "anda disini ini tujuannya mau ngapain" kemudian aku jawab disini aku mau PKL mbah.
Lalu mbah suro juga bertanya " Kamu masuk TKJ itu kemauan mu sendiri atau bukan" kemudian aku jawab "bukan mbah aku tadinya tidak tau mau masuk TKJ" , Mbah suro menjawab lagi "berarti anda prakerin ke BLC bukan kemauan anda sendiri dan anda gak tau disini". Kemudian aku jawab lagi "Tapi sehabis aku masuk ke TKJ aku merasa suka dan aku prakerin ke BLC itu kemaun aku sendiri". Kurang lebih menyerupai itu.
Nah pada awalnya mbah suro terlihat murka dan kesal kepada kami, tapi lama-kelamaan sehabis kami semua memberikan msumberah kami, mbah suro muai bercanda dan juga muai tertawa dengan kami. Itu tandanya kami sudah mulai diterima oleh beliau. Semoga kami semua sanggup lebih baik lagi dalam berkomunikasi, berperilsaya dan bersikap.
D. KESIMPULAN
Ya komunikasi memanglah sangat penting dilsayakan untk menjain kekerabatan yang baik kepada seseorang, untk membangun sebuah kepercayaan juga butuh berkomunikasi. Ya walaupun disini aku kurang dalam kommunikasi tapi kini aku akan mencoba memperbaikinya, walau terasa sulit bagi saya.
Yap hnya itu yang sanggup aku sampaikan, apabila ada kekurangan dalam penulisan dan penjelasa diatas, mohon maaf semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu
No comments:
Post a Comment