Maksud dari distro ini adlah turunan/pengembangan dari sistem operasi Linux itu sendiri. Ubuntu sendiri merupakan salah satu distro Linux yang paling banyak digunakan, mungkin ini sebab fasilitas dalam antarmuka yang menciptakan banyak orang menentukan distro Linux yang satu ini.
Selain itu, Ubuntu sendiri bersifat open source yang artinya aba-aba sumber pemrogmemory ramannya bersifat terbuka. Dengan demikian, kita diperbolehkan untk mempelajari aba-aba sumber pemrogmemory raman Ubuntu, bahkan kita diperbolehkan untk mengubah sebagian aba-aba atau seluruh aba-aba sumber pemrogmemory raman Ubuntu, sesuai dengan impian kita.
Balik lagi pada pembahasan utama kita, ialah Trik Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop. Sebelum mulai menginstall Ubuntu, kita terlebih dahulu untk melsayakan bbrapa persiapan. Berikut ini bbrapa persiapan yang harus dilsayakan sebelum menginstall Ubuntu:
1. Download File ISO Ubuntu
Kamu sanggup mendownload file ISO Ubuntu, melalui situs resminya Ubuntu pada URL berikut ini: ubuntu.com/download/desktop. Jika halman sudah terbuka, silahkan klik tombol Download.
Pada halman ini, anda klik link: kamu can continue to the download >. Maka proses download-pun dimulai.
2. Siapakan Flashdis Untuk Media Penginstallan
Jika proses download telah selesai, siapkanlah sebuah flashdis yang akan dipakai sebagai media penginstallan nantinya. Bagi anda yang tidak tahu tips, semoga flashdis sanggup dipakai sebagai media penginstallan sistem operasi, silahkan mampir saja ke article ini: Trik Membuat Bootable USB Flashdis Windows 10 Menggunakan Rufus.Sebenarnya article diatas ditunjukan untk menciptakan bootable USB flashdis untk Windows 10. Namun Anda juga sanggup mengikuti langkah-langkah pada article tersebut, untk menciptakan bootable USB flashdis Ubuntu. Pokoknya, pada dikala menentukan file ISO pada Rufus, silahkan pilih file ISO Ubuntu yang anda download tadi.
Jika anda sudah berhasil menciptakan bootable flashdis Ubuntu, maka langkah selanjutnya adlah mengatur BIOS. Aturlah BIOS pada komputer/leptop anda, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdis tersebut. Untuk tutorial tips mengatur BIOS, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdis, anda sanggup cari di Gugle.
Trik Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop
Jika anda sudah berhasil mengatur BIOS, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdis tersebut, maka pada booting awalnya akan muncul tampilan ibarat gambar dibawah ini. Tunggulah hingga proses loading selesai.
Pada penggalan Welcome, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, ialah Try Ubuntu dan Install Ubuntu. Jika anda ingin mencoba Ubuntu tapi tidak mau menginstallnya, silahkan pilih Try Ubuntu, namun jikalau anda ingin menginstall Ubuntu, maka pilih Install Ubuntu. Karena kita ingin menginstall Ubuntu, maka kita pilih Install Ubuntu, untk bahasa biarkan saja bahasa English, supaya lebih gampang dimengerti pada dikala menginstall Ubuntu.
Pada penggalan Preparing to install Ubuntu, anda akan dihadapkan pada dua opsi. Semua opsi tidak harus dicentang.
Opsi pertama, ialah Download updauji while installing Ubuntu, ini dipakai untk mengizinkan sistem untk mengunduh paket-paket aplikasi terbaru dikala proses insta'lasi.
Opsi kedua, ialah Install third-party perangkat lunak for graphics and Wi-Fi perangkat keras, Flash, MP3 and other media, ini dipakai untk mengizinkan sistem untk mengunduh bbrapa perangkat lunak pihak ketiga, yang berkaitan dengan graphics, Wi-Fi perangkat keras, flash, MP3 dan media lainnya. Opsi ini Saya rekomendasikan untk dicentang, semoga nantinya dikala Ubuntu telah terinstall, anda sanggup eksklusif memutar file MP3, MP4 dan media lain-lainnya tanpa harus menginstal perangkat lunak tertentu.
Jika anda ingin proses insta'lasi cepat atau komputer/leptop anda sedang tidak terhubung dengan koneksi internet, anda sanggup membiarkan dua opsi ini untk tidak dicentang dan klik tombol Continue untk melanjutkan proses insta'lasi.
Pada penggalan Installation type, anda akan dihadapkan pada dua pilihan tipe insta'lasi.
Pilihan pertama, ialah Erase disk and install Ubuntu ini, dipakai untk menghapus semua isi dan partisi hardisk anda. Lalu akan dibentuk partisi baru, yang akan diisi dengan file insta'lasi Ubuntu setips otomatis.
Pilihan kedua, ialah Something else ini, dipakai jikalau kita ingin mengatur partisi hardisk kita sendiri setips manual.
Pada penggalan ini, sebaiknya anda menentukan pilihan kedua, ialah Something else dan klik tombol Continue untk melanjutkan proses insta'lasi.
Karena hardisk yang Saya gunakan ini baru, maka tidak ada satupun partisi disini. Jika kita ingin menciptakan partisi baru, silahkan klik tombol New Partition Table. Jika hardisk yang anda gunakan untk menginstall Ubuntu ini terdapat data penting, jangan sekali-kali menekan tombol New Partition Table ini. Jika tidak, data yang ada di hardisk anda akan hilang. Sebaiknya, pindahkan terlebih dahulu data yang dianggap penting pada hardisk tersebut.
Akan muncul jendela konfirmasi, klik saja tombol Continue.
Pada penggalan ini, anda sanggup melihat kapasitas hardisk yang anda miliki. Pada gambar dibawah, terlihat kapasitas hardisk milik Saya sebesar 10737 MB atau sekitar 10 GB, nantinya kapasitas sebesar ini akan Saya bagi menjadi dua partisi, yaitu:
- Partisi Root: Partisi ini dipakai sebagai kawasan untk menyimpan file insta'lasi Ubuntu.
- Partisi Swap: Partisi ini dipakai untk menciptakan Memory Virtual dengan memakai hardisk sebagai medianya.
Pada tutorial kali ini, Saya memberi ukuran untk partisi root ini sebesar 7168 MB atau sekitar 7 GB pada penggalan Size. Kamu sanggup sesuaikan ukuran partisi root ini, dengan kapasitas hardisk dan kebutuhan anda. Selanjutnya pada penggalan Type for the new partition anda pilih Primary, pada penggalan Location for the new partition anda pilih Beginning of this space, pada penggalan Use as anda pilih Ext4 journaling file system, dan jangan lupa, pada penggalan Mount point, anda pilih /. Jika sudah, klik tombol OK.
Maka pada hardisk Saya, akan ada sisanya sebesar 3569 MB atau sekitar 3 GB pada free space, sisa ini akan Saya gunakan untk menciptakan partisi swap. Untuk menciptakan partisi swap, silahkan pilih free space pada penggalan device, kemudian klik tombol tanda +.
Pada penggalan ini Saya memberi ukuran untk partisi swap ini sebesar 3569 MB. Untuk ukuran partisi swap enggak harus lebih besar dari Memory RAM, pokoknya ukurannya lebih besar atau sama dengan Memory RAM. Selanjutnya pada penggalan Type for the new partition anda pilih Logical, pada penggalan Location for the new partition anda pilih Beginning of this space, dan jangan lupa, pada penggalan Use as anda pilih swap area. Jika sudah, klik tombol OK.
Sampai disini, kita telah berhasil menciptakan 2 buah partisi baru, ialah partisi root dan partisi swap. Jika ukuran partisi yang anda buat telah sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan klik tombol Install Now.
Akan muncul jendela konfirmasi, klik saja tombol Continue.
Pada penggalan Where are kamu?, kita disuruh untk menentukan lokasi kita berada. Pada tutorial ini, Saya pilih Jakarta dengan tips mengklik negara Indonesia pada peta. Jika sudah, klik tombol Continue.
Pada penggalan Keyboard lakamut, biarkan saja default dan klik tombol Continue.
Pada penggalan Who are kamu?, silahkan isi data yang berkaitan wacana anda. Jika sudah, klik tombol Continue.
Maka proses insta'lasipun dimulai, anda sanggup menunggunya sambil menyeduh kopi atau membaca slide untk mengetahui fitur-fitur yang ada di Ubuntu.
Setelah proses insta'lasi selesai, sistem akan minta untk di restart. Klik saja tombol Restart Now, maka komputer/leptop akan restart. Jangan lupa untk mencabut flashdis yang dipakai untk media penginstallan Ubuntu. Jika tidak dicabut, maka komputer/leptop akan booting ke flashdis.
Setelah restart selesai, anda diminta untk menekan tombol ENTER, klik saja tombol Enter.
Masukkan password yang telah anda buat sebelumnya.
Kamu akan eksklusif diarahkan menuju desktop Ubuntu dan hingga disini anda telah berhasil menginstall Ubuntu pada komputer/leptop anda.
Jika ada msumberah dikala menginstall Ubuntu, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah. Sumber https://mas-abdi.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment