Laptop Vaio Svf142c1ww Mati Total - Calon Teknisi | Free Download BIOS

Calon Teknisi | Free Download BIOS

Free download BIOS, Schematic, Boardview & Kursus Teknisi Laptop Online Interaktif.

Laptop Vaio Svf142c1ww Mati Total

Share This
                                        Laptop Vaio SVF142C1WW Mati Total
                                                             & Alterntif Solusinya
                                           Oleh: Herbert Sandjaja


Pamemory rameter Kondisi Laptop:
• Batrai normal
• Charger normal
• Tidak dapat di On kan

Batasan Tulisan:
Tulisan ini hnya disusun menurut kronologis sewaktu penulis melsayakan trouble
shooting terhadap perangkat. Sehingga tidak semua kemungkinan penyebab perangkat
bermsumberah kami sebutkan.

Alterntif Solusi:
Dengan melihat kondisi Vaio SVF142C1WW yang sedemikian rupa sudah bisa
dipastikan mainboard leptop yang mengalami msumberah. Blok yang berpeluang besar mengalami
msumberah adlah blok sumber daya utama dan buck regulator 5V/3V.
Kita lacak pada blok daya sumber utama terlebih dahulu, lantaran buck regulator 5V/3V
untk dapat bekerja, membutuhkan blok sumber daya utama yang masih berfungsi normal.
Bentuk rangkaian sumber daya utama menyerupai Vaio SVF142C1WW dapat dilihat pada Gambar 1.
Fungsi utama dari blok sumber daya utama adlah untk mensuplai/mengendalikan sumber
daya 19V yang bersumber dari adapter untk dibagi ke seluruh blok rangkaian.
Gambar 1. Rangkaian Sumber Tegangan Utama




Dengan mengacu Gambar 1, titik yang ditunjuk oleh nomor 1 (VA+) merupakan sumber
tegangan yang bersumber dari adapter, adapun titik yang ditunjuk nomor 2 (VA) adlah tegangan
keluaran 19V terkontrol yang akan didistribusikan ke seluruh rangkaian.
Jika rangkaian sumber utama bekerja normal, titik VA+ dan VA harus bernilai sama 19V,
tidak peduli apakah leptop sudah di On kan atau tidak, dengan prasyarat adapter charger
bekerja normal dan sudah terpasang.
Dari hasil pengukuran trouble shoot, VA+ bernilai 19V sedangkan VA bernilai 0. Hal ini
menawarkan tegangan keluaran VA terblokir oleh rangkaian kontrol sumber utama yang terdiri
dari PR1, PR7, transistor PQ2A, PQ2B, Power Mosfet PQ35. PR1 dan PR7 berfungsi sebagai
pembagi tegangan untk membias kaki Gate Mosfet PQ35. Transistor PQ2A dan PQ2B
berfungsi sebagai saklar kemudi Mosfet PQ35. Mosfet PQ35 berfungsi sebagai saklar
terkontrol.

Mosfet PQ35 adlah mosfet saluran P, dimana untk membuatnya kondisi ON, tegangan
yang masuk pada kaki Gate harus bernilai rendah, dalam hal ini sesuai dengan nilai pembagi
tegangan PR1 dan PR2 sebesar 9V. Jika tegangan yang masuk pada kaki Gate bernilai tingi,
Mosfet PQ35 akan tertutup/Off. Jika Mosfet PQ35 kondisi Off, tegangan keluaran VA akan
bernilai 0V.

Kemudian kta lsayakan pengukuran pada kaki Gate Mosfet PQ35, ternyata hasil
pengukuran menawarkan 18V lebih. Hal inilah yang mengakibatkan Mosfet PQ35 kondisi Off
sehingga tegangan VA bernilai 0V dan Vaio mati total.

Jika melihat rangkaian Gambar 1, tegangan 18V yang masuk pada kaki Gate Mosfet
PQ35 dapat disebabkan transistor PQ2B kondisi ON. Jika PQ2B kondisi ON, tegangan pada kaki
kolektor akan bernilai 18V—19V sehingga PQ35 akan kondisi Off. Transistor PQ2B adlah
transistor PNP dengan sumber tegangan masukkan 19V pada kaki Emitornya. PQ2B akan
kondisi ON jikalau tegangan pada basis bernilai cukup rendah.
Dengan mengacu Gambar 1, tingi rendahnya tegangan basis dipengaruhi oleh
masukkan VAOFF dan kondisi transistor PQ2A.

Masukkan VAOFF, oleh Vaio SVF142C1WW dipakai sebagai pin kontrol dikala terjadi
short circuit pada titik VIN. VIN adlah tegangan 19V yang bersumber dari VA dan
didistribusikan setips menyeluruh ke semua blok rangkaian leptop. Jika terjadi short circuit
pada VIN, kemungkinan yang terjadi adlah kepulan asap pada leptop, batrai rusak dan
adapter charger juga rusak. Hal inilah yang ingin diproteksi. Bentuk implementasi rangkaian
proteksinya menyerupai dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Rangkaian Proteksi VIN Short Circuit Vaio SVF142C1WW



Dengan mengacu Gambar 2, VAOFF adlah pin kontrol yang berfungsi untk
mengendalikan kondisi ON/OFF PQ2A dan Mosfet PQ35. VA+ adlah tegangan utama 19V
yang bersumber dari adapter dan VIN adlah tegangan keluaran dari VA.
Seperti dapat dilihat pada Gambar 2, jikalau VIN short circuit PD12 akan kondisi Off dan
Mosfet PQ5 (pin 3,4,5) akan kondisi Off dan mosfet PQ5 (pin 1,2,3) kondisi ON. Ketika kondisi
mosfet pin 1,2,3 ON maka tegangan pada pin VAOFF akan bernilai rendah sehingga Mosfet
PQ35 akan dipaksa kondisi OFF. Setips sederhana beginilah prosedur perlindungan Vaio dalam
melindungi perangkatnya.

Sebagaiamana pada pembahasan sebelumnya, PQ35 kondisi terblokir/terproteksi
sehingga VA kondisi 0V. Dengan mengacu Gambar 2, ada bbrapa kemungkinan yang
mengakibatkan VAOFF kondisi rendah; (1) Mosfet PQ5 rusak (2) Terjadi short circuit pada titik
VIN.

Untuk mengetahuinya, lepas power adapter dari mainboard. Ukur resitansi pada titik
VAOFF dan VIN. Idealnya pada kedua titik memiliki nilai resitansi yang tingi.
Dari hasil trouble shooting yang kami lsayakan ternyata nilai titik VAOFF yang bernilai
rendah. Kemungkinan besar Mosfet PQ5 rusak. Kemudian kami copot, kami ganti.
Alhamdulillah pin VA sudah kembali ke 19V. Kemudian kami tombol lagi leptopnya untk kami
On kan dan akhirnya sesuai harapan, leptop kembali hidup.

Kasus Vaio menyerupai di atas sudah kami jumpai hingga 3 kali dengan msumberah yang sama.
Kaprikornus mungkin goresan pena ini dapat dijadikan alternatif trouble shooting. Untuk bagan aslinya kami
unduh pada alamat http://leptopblue.vn/download/1231/sony-142a25tsvf14-series-da0hk8mb6e0-leptop-schematic.html. Jika para pembaca kesulitan mendapat skema
aslinya dapat minta pada kami untk kami kirimkan lewat email atau facebook kami.
Kami sangat berterimakasih jikalau para membaca memberi balasan dan kritik. Semoga
ke depan goresan pena yang kami update dapat lebih spesifik sesuai kasus yang dihadapi oleh para
pembaca. Terimakasih atas perhatiannya.


Sumber https://syarikhcomputer.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment